Assalamualaikum wr.wb
Kali ini gue mau ngebahas soal jodoh. Lah kok jodoh? Abisnya bingung mau ngeposting apa -_-. Maklum lagi kehabisan akal buat ngeposting, lagi masa masa UTS soalnya *jadi curhat.
Kalangan remaja sekarang ini banyak banget yang pusing mikirin soal jodoh, termasuk gue *gue ga muna gan, hehe. Banyak dari mereka yang putus asa, menyerah, galau akut, bahkan sampai ada yang bunuh diri cuma hanya karena masalah jodoh, Naudzubillah. Semoga aja kita ga termasuk dari orang orang yang seperti itu ya, Amin.
Dibalik itu semua, banyak juga diantara mereka yang mencoba untuk mendapatkan jodoh yang sebenarnya. Banyak sekali cara yang mereka lakukan, satu diantaranya yang paling umum dikenal oleh kalangan masyarakat adalah pacaran. Pacaran itu bisa disitilahkan sebagai menjalin hubungan asmara, suka sama suka dimasing - masing pihak, yang bila mana hubungannya sudah sangat erat dan dalam kurun waktu yang pas atau sudah cukup lama, maka akan dilanjutkan kejenjang yang sebenarnya, yaitu pernikahan.
Namun, telah kita ketahui bahwa pacaran itu tidak ada dalam agama islam tentunya. Perspektif kita dalam memandang pacaran adalah zina. Mengapa? Bahwa dalam prakteknya, pacaran itu pasti selalu menimbulkan kesan zina, seperti berciuman, berpelukan, bahkan sampai dengan melakukan hubungan suami istri, Naudzubillah. Tidak hanya itu gan, bahkan bersentuhan saja sudah tergolong sebagai zina, maka dari itulah sebisa mungkin *harus! menjaga tangan kita, biar ga jahil menyentuh tangan lawan jenis, dsbg.
Dari Ma’qil bin Yasar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Lebih baik kepala salah seorang di antara kalian ditusuk dengan
jarum dari besi daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ
الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا
النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ
الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا
وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ
وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini
suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah
dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah
dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina
kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan
berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau
mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925).
Nah, bro sist, maka dari itu, kita sebagai muslim dan muslimah yang bakal jadi penghuni surga, yuk kita jangan sampai mendekati zina. Masih ada cara yang baik dan sesuai dengan ajaran agama kok kalo mau nyari jodoh, seperti ta'aruf, perkenalan tanpa harus ada zina didalamnya. Allah tidak akan menyulitkan hambanya kok, toh, setiap mahkluk kan sudah pasti berpasang - pasangan, jodoh itu ga kemana. Asal kita terus berdoa, berpasrah, dan berusaha *optimis dan percaya kepada Allah, maka Insya Allah, kamu akan dipertemukan jodohmu, walau yang membedakan kamu dan mereka hanyalah masalah waktu.
Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi antum sekalian ya.
Wassalamualaikum wr.wb